Tiga hal “terlalu” berikut ini dapat merusak presentasi Anda. Sengaja atau tidak sengaja, Anda mungkin saja pernah melakukan salah satu atau semuanya. Apa saja ketiga hal tersebut?
1. Terlalu banyak informasi
Saya mengerti bahwa Anda presentasi karena ingin menyampaikan sesuatu kepada audiens. Tapi, jangan juga semua yang muncul di benak ingin Anda sampaikan. Presentasi Anda menjadi banjir informasi.
Akibatnya, audiens kebingungan dengan poin penting dari presentasi Anda.
Pilih saja tiga atau empat poin utama yang akan Anda sampaikan. Kemudian, fokuskan pembahasan Anda untuk mendukung poin tersebut.
2. Terlalu bertele-tele
Saya sering menjumpai presentasi yang tidak jelas alurnya. Penyampaiannya menyimpang kemana-mana. Bahkan, kadang-kadang pada bagian tertentu, saya dan juga audiens lain jadi bertanya-tanya dari mana presenter bisa sampai pada pembahasan tertsebut. Rasanya ada yang terlewat begitu.
Presentasi yang tidak jelas alurnya membuat audiens kesulitan untuk memahami apa sebenarnya yang disampaikan oleh presenter.
Saat menyusun bahan presentasi, pilihlah struktur presentasi yang bisa membuat audiens mudah mengikuti alur pembahasan Anda. Sehingga, membantu mereka untuk memahami informasi yang Anda sampaikan.
3. Terlalu lama
Berapa lama terlalu lama itu?
Jawabannya “tergantung” situasi presentasi Anda. Kalau presentasi target bulanan ke anggota tim Anda, lebih dari 20 menit bisa jadi sudah terlalu lama. Kalau presentasi training ke karyawan baru, seharian mungkin masih wajar.
Kalaupun durasi presentasi Anda lama, sebaiknya sisipkan waktu jeda misalnya setiap satu/ dua jam atau tergantung situasi audiens saat itu. Karena jika dibiarkan lama-lama audiens akan gelisah dan merasa bosan. Bahkan, menurut penelitian, rentang perhatian atau fokus orang dewasa itu sekitar 20 menit saja.
Kalau Anda presentasi lebih dari 20 menit, usahakan di menit-menit awal Anda dapat menunjukkan kepada audiens bahwa mereka akan mendapatkan manfaat yang besar atau sesuatu yang baru dari presentasi Anda. Dengan begitu, mereka akan memusatkan perhatian ke presentasi Anda.
Dari tiga hal di atas, saya ingin menggaris bawahi satu hal yang bisa menjadi obatnya. Apakah itu?
Kejelasan atau clarity terhadap tujuan presentasi Anda. Hasil akhir yang ingin Anda capai melalui presentasi Anda.
Kalau tujuan presentasi ini bisa Anda definisikan dengan jelas, maka Anda tidak akan kesusahan untuk membuat tiga atau empat poin penting, kemudian membuat struktur yang solid untuk poin-poin tersebut. Sehingga, presentasi Anda bisa disampaikan dalam waktu yang singkat tapi efektif.
Semoga bermanfaat buat Anda.
Salam sukses bermanfaat…
*) Photo by Andrea Piacquadio