Cara membuka presentasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi selanjutnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sebaik mungkin.
Audiens akan menilai kredibilitas kita sebagai presenter dalam beberapa menit pembukaan. Dalam waktu singkat tersebut, Anda harus dapat meyakinkan audiens untuk terus mendengarkan hingga akhir presentasi.
Tujuan Pembukaan Presentasi yang Baik
Pembukaan presentasi yang baik bertujuan untuk :
- Menarik perhatian audiens
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada WA, Facebook, Instagram, dll. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
- Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
- Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan
Cara membuka presentasi yang baik dan menarik perhatian audiens
Banyak cara membuka presentasi yang dapat digunakan untuk menarik perhatian audiens dari pertama kali Anda mulai bicara. Berikut ini uraian beberapa diantaranya beserta contoh slidenya.
1. Tampilkan data atau fakta
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian. Tinggal mencari hasil penelitian atau publikasi yang berhubungan dengan topik presentasi. Agar lebih menarik carilah yang mencengangkan, tidak terduga, atau fantastis.
Misal, Anda adalah staf HR yang akan presentasi berisi ajakan untuk berhenti merokok kepada karyawan. Maklum saja, biaya pengobatan karyawan beberapa tahun belakangan menunjukkan peningkatan. Dan, kebiasaan merokok menyumbang penyebab peningkatan tersebut.
Carilah hasil riset tentang rokok yang bisa digunakan sebagai data dalam kalimat pembuka presentasi. Seperti:
”Tahukah Anda, di Indonesia, 225.700 orang meninggal per tahun akibat rokok. Atau sekitar 618 orang meninggal setiap harinya akibat rokok. Itu artinya selama satu jam saya presentasi di sini, ada sekitar 25 orang yang meninggal akibat rokok.”
Contoh slidenya:
Contoh pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Anda tentu harus dapat menunjukkan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian.
2. Gunakan kutipan
Anda juga dapat menggunakan kutipan dari orang-orang terkenal untuk membuka presentasi Anda. Ini mungkin nampak biasa saja, karena sering digunakan. Untuk membuatnya menarik, carilah kutipan yang erat kaitannya dengan topik presentasi Anda dan bukan kutipan pasaran.
Jika Anda menggunakan kutipan yang sudah sering didengar audiens, tujuan Anda untuk menarik perhatian mereka mungkin saja tidak tercapai.
Kembali pada contoh di atas, maka gunakan kutipan mengenai rokok yang tidak pasaran. Dan jangan lupa untuk menuliskan siapa yang mengungkapkan kutipan yang Anda tampilkan tersebut.
“Merokok adalah bunuh diri dengan mencicil.” ~ H.M. Forester, Author of Game of Aeons
Contoh slidenya:
3. Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Memberi pertanyaan akan membuat audiens terlibat secara langsung dalam presentasi.
Pertanyaan yang tepat bisa memberikan efek yang luar biasa terhadap audiens Anda. Pertanyaan dapat membantu audiens untuk fokus pada topik Anda.
Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan meminta beberapa diantaranya. Atau bisa juga mengajukan pertanyaan dengan jawaban mengangkat tangan.
Berikut contoh kalimat pembuka presentasi yang bisa digunakan untuk bertanya ke audiens.
“Mana yang akan lebih Anda sesali, merokok atau tidak merokok?”
Contoh slidenya:
Dari jawaban mereka, Anda bisa menggali lebih dalam kenapa memilih jawaban tersebut.
4. Ceritakan sebuah kisah
Jika mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dengan topik presentasi dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan.
Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya. Ide ceritanya bisa dari mana saja, baik itu pengalaman pribadi atau orang lain.
Selama bercerita, pastikan slide presentasi Anda dalam mode black screen agar perhatian audiens hanya tertuju pada Anda.
5. Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan.
Selain itu, juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya. Bukan hanya efek ke audiens, tapi juga ke Anda sebagai presenter. Bayangkan perasaan Anda, ketika berusaha melucu tapi tidak satupun yang tertawa.
Seperti halnya dengan bercerita, saat menyampaikan humor atau anekdot pastikan slide presentasi Anda dalam mode black screen agar perhatian audiens hanya tertuju pada Anda.
Demikianlah beberapa cara membuka presentasi yang baik dan menarik. Semoga bermanfaat buat Anda.
Sumber gambar:
- Photo by Christina Morillo, chuangchoem, Pixabay, Celenie
Pingback: Cara Memikat Perhatian Audiens dari Awal Hingga Akhir Presentasi - Panrita Slide